Ghaidayasmin's Blog

October 11, 2009

Gizi dan Kecerdasan

Filed under: artikel gizi — ghaidayasmin @ 4:57 am

Gizi dan Kecerdasan
Apa itu status gizi?
Status gizi yaitu keadaan tubuh yang diakibatkan konsumsi, penyerapan dan penggunaan makanan yang memenuhi kebutuhan gizi (Suhardjo 1985).
Ditinjau dari sudut masalah kesehatan dan gizi, maka anak usia tiga sampai enam tahun, termasuk golongan masyarakat yang disebut kelompok rentan gizi, yaitu kelompok masyarakat yang paling mudah menderita kelainan gizi, sedangkan pada saat ini mereka sedang mengalami proses pertumbuhan relatif pesat, dan memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah yang relatif besar (Santoso 1999).

Apa itu kecerdasan?
Kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk menggabungkan informasi yang didapat, dan kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi secara cepat dan efektif. Bagian otak yang bertanggungjawab terhadap kecerdasan dan intelektual, berada di cerebrum. Disinilah, pusat pemikiran dan kecerdasan berada.
Kecerdasan erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Anak yang cerdas adalah anak yang tanggap, cepat paham, mampu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu dan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi sesuai usia.

Hubungan gizi dan kecerdasan
Pengaruh Makanan terhadap Perkembangan Otak
Apabila makanan tidak cukup mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan, dan keadaan ini berlangsung lama, akan menyebabkan perubahan metabolisme dalam otak, berakibat terjadi ketidakmampuan berfungsi normal. Pada keadaan yang lebih berat dan kronis, kekurangan gizi menyebabkan pertumbuhan badan terganggu, badan lebih kecil diikuti dengan ukuran otak yang juga kecil. Jumlah sel dalam otak berkurang dan terjadi ketidakmatangan dan ketidaksempurnaan organisasi biokimia dalam otak. Keadaan ini berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan anak.
Ada dua jalan untuk menerangkan bagaimana Kurang Gizi berpengaruh terhadap perilaku dan kecerdasan anak. Jalan pertama adalah berupa efek langsung dari keadaan Kurang Gizi terhadap fungsi sistem neuron dari susunan pusat syaraf. Penelitian pada hewan telah dilakukan berdasarkan model ini, yang dilaksanakan pada periode perkembangan yang dianggap rentan terhadap pengaruh lingkungan. Suatu model penelitian yang paralel telah dilakukan pada bayi manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perilaku yang berbeda antara bayi yang anemi dan non anemi dalam fungsi neurotransmitter. Zat besi diketahui berperan sangat penting dalam metabolisme transmitter pada sistem susunan pusat syaraf.
Jalan kedua tentang pengaruh gizi terhadap kecerdasan adalah efek tidak langsung. Kurang Gizi menyebabkan isolasi diri, yaitu mempertahankan untuk tidak mengeluarkan energi yang banyak dengan mengurangi kegiatan interaksi sosial, aktivitas, perilaku eksploratori, perhatian, dan motivasi. Pada keadaan kurang energi dan protein (KEP), anak menjadi tidak aktif, apatis, pasif, dan tidak mampu berkonsentrasi. Akibatnya anak dalam melakukan kegiatan eksplorasi lingkungan fisik di sekitarnya hanya mampu sebentar saja dibandingkan dengan anak yang gizinya baik yang mampu melakukannya dalam waktu yang lebih lama. Akibatnya perkembangan kognitif terhambat, ditekan oleh mekanisme penurunan aktivitas pada keadaan Kurang Gizi.

Zat gizi untuk kecerdasan
Kecerdasan, keterampilan, dan perkembangan mental balita tidak lepas dari pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak. Agar otak anak berkembang optimal, tentu saja seorang ibu harus memenuhi aneka zat gizi yang diperlukan. Apalagi, ilmu pengetahuan mengajarkan bahwa otak terus tumbuh hingga anak berusia dua tahun. Artinya, pada masa emas itulah, balita selayaknya mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang, terutama untuk perkembangan otaknya. Di dunia banyak sekali aneka zat gizi yang berperan penting bagi perkembangan otak, namun ada beberapa yang paling penting. Di antaranya adalah kelompok asam lemak tak jenuh, kalori dan protein, zat besi, kelompok vitamin B, dan seng (Zn).
1. Asam lemak tak jenuh
Asam lemak tak jenuh sangat dominan dalam susunan sel-sel saraf di otak anak. Bahkan diketahui bahwa 60% otak manusia terdiri dari aneka jenis lemak itu. Yang termasuk asam lemak tak jenuh itu adalah:
 DHA (asam dokosaheksaenoat) atau yang kita kenal sebagai omega-3. Asam lemak omega-3 berperan besar dalam perkembangan sel saraf, otak, dan penglihatan. Kekurangan omega-3 bisa mengganggu perkembangan sistem saraf. Akibatnya, mungkin saja terjadi gangguan pada sistem daya tahan tubuh, daya ingat, mental, dan penglihatan.
 AA (asam arakidonat) atau omega-6. Asam lemak ini berfungsi membantu pembentukan senyawa yang bersifat seperti hormon, yaitu bertugas sebagai pengantar perintah dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya dalam tubuh, termasuk ke otak.
Kedua asam lemak ini terdapat dalam ASI. Setelah mendapat asupan makanan, asam lemak ini bisa diperoleh dari ikan tenggiri atau tuna, bayam, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari.
2. Kalori dan protein
Kekurangan kalori dan protein dapat menyebabkan otak anak tidak tumbuh optimal dan akan mengakibatkan gangguan motorik dan kecerdasan. Kalori dibutuhkan dalam proses metabolisme otak, sementara protein berperan dalam pembentukan sel-sel saraf baru, termasuk otak. Sumber kedua zat gizi ini antara lain adalah daging sapi, ayam, ikan, telur, serta susu dan produk olahannya. Juga minyak ikan, tempe, tahu, dan kedelai.
3. Zat besi
Zat besi berperan besar dalam pembentukan sel-sel baru, termasuk otak, di mana ia mengangkut dan membagikan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Ia juga berperan dalam pembentukan sel darah merah di dalam sumsum tulang belakang. Sistem imun yang berfungsi dengan baik adalah tanda cukupnya zat besi dalam tubuh. Sumber-sumbernya adalah hati, daging merah, ikan, telur, serealia, dan sayuran berwarna hijau tua.
4. Kelompok vitamin B
Berbagai jenis vitamin B sangat besar peranannya dalam perkembangan otak anak, yaitu B1, B3, B6, dan B12. Vitamin B1 melindungi sel-sel saraf dalam jaringan sel pusat, B3 menjaga keseimbangan kerja sel-sel saraf, B6 berperan dalam proses pembentukan sel darah merah, serta membantu tubuh dalam proses penyerapan karbohidrat, protein, dan lemak; B12 berperan dalam membentuk senyawa kimia yang mendukung pertumbuhan dan fungsi sel saraf dan pertumbuhan tulang belakang, serta mencegah kerusakan saraf dan meningkatkan daya ingat. Bersama zat besi, vitamin B12 juga membantu pembentukan sel darah merah. Sumber vitamin B adalah serealia, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, ayam, daging tanpa lemak, produk olahan susu, dan sayuran berwarna hijau.
5. Seng (Zn)
Seng berfungsi membantu otak dalam mengantar informasi genetik dalam sel. Selain itu, seng juga bertugas membantu proses pembentukan sel-sel tubuh, termasuk otak. Kekurangan seng dapat berpengaruh terhadap perkembangan kecedasan anak dan gangguan fungsi otak. Seng banyak terdapat dalam daging, hati, ayam, seafood, susu, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Makanan Otak
Makanan otak tertentu bisa membantu pertumbuhan otak anak, serta meningkatkan fungsi otak, ingatan, serta konsentrasi. Dengan demikian anak anda bisa berprestasi lebih baik di sekolah. Bethany Thayer, MS, RD, ahli nutrisi dari Detroit dan juru bicara the American Dietetic Association (ADA)mengatakan, pada kenyataannya, otak merupakan organ tubuh yang sangat kelaparan, organ tubuh pertama yang menyerap nutrisi dari makanan yang kita makan. “Jika Anda memberi tubuh junk food, maka otak akan tetap lapar,” kata dia. Pertumbuhan tubuh membutuhkan berbagai nutrisi, tetapi 10 superfood berikut akan membantu anak-anak tercinta Anda menjadi lebih cerdas.
1. salmon
Ikan berlemak asam seperti salmon merupakan sumber DHA omega-3 dan EPA yang bagus, keduanya sangat penting untuk pertumbuhan dan fungsi otak, kata Andrea Giancoli, MPH, RD, ahli nutrisi dari Los Angeles.
Pada faktanya, penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa orang-orang yang mengkonsumsi lebih banyak lemak asam dalam diet mereka mempunyai otak yang lebih tajam serta mampu melakukan tes mental yang lebih baik.
Tuna juga merupakan sumber alternatif lemak asam walaupun tidak sekaya salmon.”Tuna merupakan sumber protein yang tidak berlemak, tetapi karena terlalu tidak berlemak jadi tidak mengandung omega-3 seperti salmon,” kata Giancoli.
2. telur
Telur dikenal sebagai sumber protein yang tinggi, tetapi putih telur juga mengandungcholine, yang membantu perkembangan memori. Lengkapilah sarapan pagi anak Anda dengan telur. Anda bisa menyajikannya dalam berbagai variasi.
3. selai kacang
“Kacang tanah dan selai kacang merupakan sumber vitamin E yang bagus, antioksidan yang potensial untuk melindungi sistim saraf, juga thiamin yang membantu otak dan sistem saraf menggunakan glukosa menjadi energi,” kata Giancoli.
4. padi-padian/biji-bijian murni
Otak memerlukan suplai glukosa secara terus-menerus, dan padi/beras murni merupakan sumber yang kaya glukosa. Serat membantu regulasi pelepasan glukosa ke dalam tubuh. Beras murni juga mengandung vitamin B, yang menyehatkan sistim saraf.
5. gandum/tepung havermot
Gandum dalam bentuk sereal panas bagus untuk Anak Anda. Gamdum kaya akan nutrisi dan merupakan “nasi” untuk otak. Gandum menyediakan bahan bakar energi yang bagus untuk otak, ini merupakan hal pertama yang diperlukan anak Anda pada pagi hari.
Gandum juga kaya akan serat dan menjaga asupan makanan otak tetap terjaga saat berada di sekolah. Selain itu, gandum merupakan sumber vitamin E, B, potasium serta seng, yang membuat otak dan tubuh kita berfungsi secara optimal.
6. buah berry
Strawberries, cherries, blueberries, blackberries. Pada umumnya, semakin kuat warnanya, semakin banyak nutrisi yang dikandung berry. Berry mengandung kadar antioksidan yang tinggi, khususnya vitamin C, yang bisa membantu mencegah kanker.
Studi telah menunjukkan bahwa ekstrak buah berry bisa mempertajam ingatan. Biji buah berry juga merupakan sumber lemak omega-3 yang baik.
Anda bisa mengkonsumsi buah berry dengan cara menambahkannya ke dalam yogurt, sereal panas, atau sesuai dengan selera Anda beserta Anak.
7. kacang-kacangan
Kacang-kacangan merupakan sumber makanan yang istimewa karena mengandung protein dan karbohidrat kompleks, serat, makanan ini di siang hari.
8. sayuran berwarna
Tomat, kentang manis, labu, wortel, serta bayam, makanan dengan warna yang kuat, merupakan sumber antioksidan terbaik yang menjaga sel otak tetap kuat dan sehat.
9. susu dan yogurt
Makanan yang terbuat dari susu kaya akan protein dan vitamin B, kandungan yang penting untuk pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter, dan enzim. Susu dan yogurt juga merupakan sumber protein dan karbohidrat, sumber energi yang lebih baik untuk otak.
Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja membutuhkan 10 kali lebih banyak vitamin D, vitamin yang penting untuk sistim neuromuscular dan siklus-siklus sel pada manusia.
10. daging sapi yang tidak berlemak
Zat besi merupakan mineral penting yang membantu anak tetap berenergi dan tetap konsentrasi di sekolah. Daging sapi tanpa lemak merupakan salah satu sumber zat besi yang mudah diserap tubuh.

Tips dan trik
Berikut tips dari Bapak Andriyanto, SH, MKes, Ahli Gizi
Prinsipnya, gizi untuk kecerdasan bagi anak itu berfungsi untuk membuat belajar supaya nggak cepat mengantuk, lebih fokus dan konsentrasi dalam belajar agar daya ingatnya lebih tajam dan lebih lama, sehingga bisa meningkatkan prestasi belajar.
1. Perbanyak Vitamin dan Magnesium
Metabolisme energi dalam otak memerlukan sejumlah zat gizi antara lain, berbagai vitamin dari kelompok Vit B-kompleks (banyak pada sereal/padi-padian), Vit C (banyak pada buah berwarna kuning/merah). Disamping zat besi (banyak pada sayuran hijau) dan magnesium (banyak pada kacang-kacangan). Pemberian tambahan vitamin ini, akan menaikkan nilai IQ bagi remaja.
Otak juga memerlukan perlindungan dari kerusakan jaringan akibat terbentuknya radikal bebas (berasal dari asap rokok, asap kendaraan bermotor, AC, embun malam, dll). Untuk itu diperlukan vitamin yang dapat berfungsi sebagai anti oksidan seperti vitamin A, C dan E.
2. Jangan banyak makan permen
Jenis bahan makanan yang dimakan juga berpengaruh terhadap IQ. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa anak yang banyak makan permen (gula murni) ternyata IQ mereka 25 point lebih rendah, dibanding anak yang memperoleh glukose dari karbohidrat kompleks (nasi, roti, singkong, kentang, dll).
3.Tambah konsumsi ikan laut/ tawar
Taurin, Omega 3 dan Omega 6 (pre AA dan DHA) atau asam amino esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan otak. Ini penting untuk menunjang tingkat intelektuallitas dan kecerdasan remaja. Sumber Taurin, Omega 3 dan Omega 6 banyak pada produk ikan baik laut (kerapu, tuna, pindang, dorang, bawal dll) ato air tawar (lele, banding, gurami, mujaer, dll)
4.Tambah kacang dan sayuran hijau
Kurang zat besi (Fe) pada remaja yang anemia bisa berpengaruh terhadap rendahnya perkembangan mental, perkembangan psikomotor dan prestasi sekolahnya. Zat besi banyak pada sayuran berwarna hijau dan kacang-kacangan.
5.Jangan lupa susu
Nah yang terakhir itu, Galaktose. Ini penting untuk pertumbuhan otak serta pembentukan myellin di otak, yang membuat daya ingat remaja lebih kuat. Galaktose adalah karbohidrat yang terdapat dalam susu, jadi jangan lupa minum susu ya. Ingat kan 4 sehat 5 sempurna.

Diolah dari berbagai sumber

Create a free website or blog at WordPress.com.